Kegagalan Persepsi
Persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap individu dalam pemilihan, pengorganisasian, penginterprestasian dan penafsiran masukan-masukan informasi dan sensasi yang diterima melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, perasaan dan penghayatan sehingga menghasilkan suatu gambaran yang bermakna tentang dunia. Proses persepsi melibatkan seluruh sinyal dalam sistem saraf yang merupakan hasil dari stimulasi fisik atau kimia dari organ pengindra. Persepsi merupakan interpretasi unik dari suatu situasi, bukan rekaman situasi. Singkatnya, persepsi merupakan proses kognitif kompleks yang menghasilkan gambaran dunia yang unik, yang mungkin agak berbeda dari realita. Persepsi tidak hanya tergantung pada rangsangan dalam bentuk fisik, tetapi juga tergantung pada rangsangan yang ada di sekitarnya dan kondisi yang ada pada seseorang. Persepsi dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Persepsi seseorang timbul sejak kecil melalui interaksi dengan manusia lain. Selain itu persepsi setiap manusia itu berbeda beda mulai dari sudut pandang, kemampuan indra, dan perhatian.
APA ITU KEGAGALAN PERSEPSI?
Kegagalan persepsi adalah kesalahan dalam penilaian atau tanggapan seseorang terhadap suatu stimulus atau rangsangan melalui indera. Persepsi merupakan proses aktivitas seseorang pada saat memberikan kesan, merasakan, menilai, dan menginterpretasikan sesuatu berdasarkan stimulus atau informasi yang sudah diberikan. Dalam psikologi, terdapat beberapa kesalahan persepsi yang sering terjadi yaitu : Kesalahan atribusi, efek halo, stereotip, prasangka, dan gegar budaya.
Di bawah ini merupakan sebuah karya visual yang mengalami kegagalan persepsi.
Lukisan “Ascending and Descending” adalah sebuah karya seni grafis berupa litografi yang diciptakan oleh seniman Belanda M.C. Escher pada tahun 1960. Lukisan ini menggambarkan sebuah bangunan besar yang diatapinya dengan tangga yang tak berujung. Dua baris pria yang berpakaian identik terlihat berjalan di tangga, satu baris naik sementara yang lain turun, Lukisan ini termasuk dalam seri konstruksi mustahil Escher, di mana ia menggunakan proporsi yang bertentangan untuk menciptakan paradoks visual. Saat pertama melihat lukisan ini mungkin hanya sebuah lukisan bangunan dan beberapa orang di atas sedang berjalan memutar akan tetapi lukisan ini menimbulkan kegagalan persepsi karena Lukisan ini menggambarkan sekelompok orang yang tampaknya sedang berjalan di tangga melingkar yang tidak berujung. Namun, jika diperhatikan lebih dekat, kita akan menyadari bahwa tangga tersebut sebenarnya tidak mungkin ada dalam bentuk tiga dimensi. Lukisan ini memanipulasi persepsi visual kita dengan cara yang sangat cerdik dan menarik. Lukisan ini terinspirasi oleh tangga Penrose, sebuah objek yang tidak mungkin, Lukisan ini juga menunjukkan sebuah ritual yang tidak dapat dijelaskan dari apa yang Escher sebut sebagai sekte ‘tidak diketahui’, sehingga menambahkan nuansa misteri pada orang-orang yang naik dan turun tangga. Oleh karena itu, tangga itu sendiri cenderung menjadi bagian dari penampilan misterius tersebut. Ada orang-orang ‘bebas’ dan Escher mengatakan tentang mereka: ‘individu-individu yang keras kepala menolak, untuk sementara waktu, untuk ikut serta dalam latihan menapaki tangga. Mereka sama sekali tidak membutuhkannya, tetapi tanpa keraguan, suatu saat mereka akan dibawa untuk melihat kesalahan ketidakpatuhan mereka.’ Escher mengisyaratkan bahwa bukan hanya pekerjaan, tetapi juga kehidupan para biarawan seperti itu dilakukan dalam lingkungan paksaan, memaksa dan aneh.
Komentar
Posting Komentar